Sore itu aku pergi ke Indomaret, ada beberapa barang kebutuhan dan snack yang harus aku beli. Seperti biasa aku mandi dulu dan dandan, kaos volcom warna putih dengan bawahan celana pendek quicksilver yang aku pakai.
Aku beli odol, peremen dan beberapa makanan kecil. Setelah aku bayar dikasir, aku bergegas menuju mobil yang aku parker tak jauh dari situ. Pas didepan Indomaret, aku menabrak seseorang berperawakan tinggi, hitam dan kekar. Aku kaget dan bilang "Sory mas….sory!!!!!" sambil memunguti barang belanjaanku. "Wah gakpapa kok… terburu-buru amat, mau kemana?" Cowok itu senyum sambil mengulurkan tangannya "Hasan…..lo siapa?" aku jadi sedikit grogi, "Aku Deny….gak kok gak kemana-mana" jawabku sambil menyambut uluran tangan dia. "Mampir ketempat aku aja, rumah ku deket dari sini kok" ajaknya sambil tersenyum menggoda. Lalu kamipun ngobrol basa basi. Dia menawaran rokok, tapi aku tolak. Setelah untuk kesekian kalinya dia menawarkan untuk mampir ke tempatnya, akhirnya aku mengiyakan ajakannya.
Aku menunggunya dalam mobil sambil membayangkan dia, hitam, tinggi, badannya kekar, potongan cepak, sepertinya dia arab kalau dilihat paras mukanya. Bulu ketiaknya keliatan lebat, kelihatan karena dia memakai kaos singlet, tangan dan kakinya dipenuhi bulu-bulu. Bayanganku menerawang sambil membayangkan bercinta dengan dia. Lamunanku dikejutkan oleh sapaan dia yang sudah selesai belanja. Dia masuk dalam mobilku, dia berangkat jalan kaki karena rumahnya deket dari Indomaret.
Akhirnya aku sampai di rumahnya yang minimalis dan bertingkat dua. "Aku tinggal disini berdua ama kakak. Tapi dia lagi tugas keluar kota" dia membuka pembicaraan.
Aku langsung diajak naik kelantai 2, masuk dalam kamarnya. Dia melepas singletnya, aku melihat badannya yang kekar dengan dada yang sangat tebal ditumbuhi bulu yang lebat. Aku melihat lengan dia yang gempal dan ketiaknya penuh dengan bulu yang lebat. Rasanya aku ingin menjilatnya. Dia Cuma mengenakan boxer pendek warna putih, bulu-bulu pangkal pahanya juga terlihat lebat, rasanya aku ingin mengelus-elus. HeheheheheTiba-tiba dia mendekati aku dan memegang pahaku "Deny….dah punya pacar belum?" Tanya dia sambil meraba paha sampai benjolan kontolku yang sudah menegang karena menegang karena melihat tubuhnya yang hanya dibalut boxer putih.
Tanpa bicara panjang lagi dia menciumi bibirku, tangannya yang satu memelintir putingku yang maseh terbungkus kaos dan yang satu lagi menggerayangi pantatku. Dia sangat beringas, menciumiku dan mengulum-ngulum lidahku, kemudian dia meminta ku membuka kaosku. Setelah aku telanjang dada, dia langsung mengenyot putingku. Aku hanya bias pasrah dan mendesah keenakan. ‘ohhhhhhhhhh………. yeahhhhh………… ouhhhhhh……. oooouuuuuh". Dia memainkan lidahnya d iputing susuku, sambil sesekali menggigitnya. Permainan dia yang pegang, dia menindih tubuhku, aku merasakan tubuhnya yang penuh dengan bulu menyentuh tubuhku, Ouhhhhhhhhhhhh………….. enak sekali….hangat.
Dia sesekali menjilati ketekku dan juga peluh yang ada di leherku, aku mendesah-desah.Setelah beberapa lama dia menghentikan aksinya, dia tidur telentang, aku disuruhnya beraksi. Aku melihat tubuhnya yang gempal dan berbulu membuat nafsuku makin menderu. Aku langsung menjilati dadanya yang berkeringat, dengan bulu-bulunya yang basah, asin….. tapi aku menikmatinya. Aku mengenyot putting dadanya yang besar. Dia menaikan kedua tangannya, seraya memamerkan lengan yang berotot dan bulu yang lebat seperti hutan belantara. Langsung saja aku berpindah menjilati bulu ketiaknya, Ouuuuhhhhhhhhhh nafsuku makin membara. Aku dibuatnya sangat horny, dia benar-benar cowok idaman para gay.
Setelah puas menjilati ketiaknya, aku melumat bibirnya yang tebal dan sexy. Aku gesek-gesekkan kontolku yang masih dibungkus dengan celana dengan tubuhnya. Tangannya menggerayangi selangkanganku. Aku menikmati cinta sesaat itu, kemudian dia melepas celanaku. Kontolku yang lumayan gede sudah tegak berdiri dihiasi jembutku yang sangat lebat. Dia langsung mengulum dan menghisapnya, aku hanya bias mengerang keenakan "argh……… . argh…………… ouhhhhhhhhhhh". dia memasukan seluruh kontolku kedalam mulutnya, kontolku basah oleh air liurnya. Sesekali dia memainkan lidahnya dikontolku, geli tapi enak.
Lalu dia mulai mengulum pelerku satu persatu diemutnya, "arghhhhhhhhhh………. gila enak banget sayang".
Dia memintaku untuk ngangkang dan menaikan kakiku kepundak dia, ternyata dia ingin menjilati lobang keperawananku. Dia menciumi ass holeku sembari menepuk=nepuk pantatku dengan tangannya. Kemudian dia memainkan lidahnya disekitar duburku, aku berteriak kegelian sambil menggeliat seperti cacing kepanasan. Hasan benar2 tahu gimana cara bikin enak, aku dibuatnya pasrah tak berdaya. Setelah ass hoelku basah oleh air liurnya, dia mulai memasukan jari-jarinya kedalam lobangku. Tadinya aku kesakitan, tapi lama-lama aku menikmati jari-jari Hasan yang mengoyak-oyak lobangku. Dia mulai menjilati putingku, putingku dikenyot abis2an sambil jari-jarinya tetap masih didalama lobang pantatku. Aku mendesah penuh kenikmatan, putting adalah G-spotku, kalo putingku dah diisep, rasanya lupa segalanya.
Hasan berhenti mengenyot putingku, tiba-tiba dia membuka boxer putinya, aku kaget tertegun melihat kontol dia yang sangat besar dan panjang. Kira-kira panjangnya 21 cm, hitam dan kokoh. Hasan langsung memaksaku untuk memasukan kontolnya dalam mulutku. Akupun mulai beraksi, kupegang erat kontolnya, lalu kulahap habis. Hasan berteriak-teriak keenakan. Suaranya yang menggelegar membuat aku tambah horny karena ML dengan cowok yang benar benar manly. Kemudian dia berdiri tegap dan aku disuruh menjilati bagian bawah kontolnya. Ehmmmmmmmmmmmmmm pelernya yang hitam ditumbuhi jembut yang tak kalah lebat, dia mendongak keatas "Ouhhhhh…….enak sayang".
Adegan itu akhirnya berakhir, kemudian dia memelukku dan menciumi rambutku dan juga dibibirku. "sayang, aku fuck yah?" pinta dia padaku, tapi aku menolak ‘gak ah…..takut sakit sayang. Punya kamu gede banget". " Gak kok, tar pelan-pelan…. Kamu pasti puas deh" akhirnya aku mengiyakan juga. Dia tiduran telentang, lalu aku disuruh menduduki mukanya, dia ingin mengerim aku lagi. Dia mulai memainkan lidahnya, kali ini benar-benar dahsyat, aku mengerang keenakan, tanganku aku gunakan untuk memelintir putingku sendiri. Lidahnya sangat lincah bermain diduburku, setelah basah duburku, dia menyuruhku mundur kontolku dijilati sebentar. Kemudian dia memasang kondom kekontolnya dan dibaluri pelicin. Setelah terpasang aku disuruh menduduki kontolnya yang gede itu.
Dengan sedikit takut, aku memasukan kontolnya yang berdiri keatas itu kedalam lubang pantatku, sedikit demi sedikit dan akhirnya BLESSSSSSSSSSSSSSSSSSSS!!!!!!!!!!!!! Akhirnya masuk semua kontolnya, aku berhenti sebentar untuk bernafas, benar-benar perih dan sakit. Hasanpun diam dan membetulkan posisi bantalnya, kedua ketiaknya dipamerkan didepan mukaku. Aku jadi tambah horny melihatnya, langsung saja aku mengoyang-goyangkan pantatku kekanan kekiri memutar-mutar. Hasan keenakan, dia mendesah "ahhhh……..ahhhhh…..ahhhhh", ekpresi mukanya membuat aku tambah horny, aku turun naikan pantatku dengan cepat. Rasanya memang perih tapi enak juga ada kontol besar didalam pantatku, rasanya gak pengen aku lepas.
Hasan ingin berganti gaya, dia memintaku untuk berdiri, dia mengajakku keberanda kamarnya, hari memang sudah mulai agak gelap karena sore.
Kita bercinta diberanda rumahnya, aku nungging dia menembak dari belakang. Kontolnya dihujam-hujamkan didalam pantatku. Sakit dan perih, namun dia tak memperdulikan itu, dia tetap maju mundur memasukan kontolnya sambil sesekali menep[uk-nepuk pantatku. Gila ternyata dia tahan lama sekali. Setelah agak lama kita berdoggy style, dia mencabut kontolnya kembali dari pantatku dan aku diajak pindah kesofa ruang tamu. Dia berjalan duluan sambil memegangi kontolnya sedangkan tangannya yang satu menggandeng aku. Dari belakang aku lihat bodynya sexy banget, apalagi dia lagi berkeringat. Aku adalah lelaki yang paling bahagia sore itu, karena mendapat cowok yang benar-benar sempurna.
Sesampainya diruang tamu, aku disuruh duduk disofa dan ngangkang, dia lalu memasukan kontolnya. Kayaknya lobangku udah longgar karena tusukan kontolnya. BLESSSSSSSSSS………. .blussssssssssssssssssss………….. Dia maju mundur masukan kontolnya. ‘AH ENAK SAYANG…… OUWHHHHHHH… BENER-BENER ENAK" Hasan mendesah keenakan. "ENAK GAK DENY?" Tanya dia padaku, aku mengiyakan. Dan dia ngefuck sambil melumat bibirku. Kemudian dia mngenyot putingku "argh……….ah……ahhhhh" aku mendesah keras, Hasan mempercepat gerakannya, aku semakin gila saat Hasan menggigit putingku. "SAYANG……..kayaknya aku mau keluar sayang…………… Ouhhhhhhhhhh….. OUHHHHHHHHHHHHH" aku belingsatan, Hasan makin menggila gerakannya dan akhirnya CROTTTTTTTTTTTTTTT…… CROOTTTTTTTTTTT…… CREEEEEEEETTT spermaku berhamburan didadaku banyak sekali.
Hasan tetap maju mundur memasukan kontolnya, tusukan nya makin menyakitkan, dia menyeka spermaku yang berhamburan didadaku dengan tangannya dan menjilatinya sambil tetap menggoyangkan kontolnya dalam pantatku. Aku sudah lemas, aku hanya teriak kesakitan, aku lihat muka Hasan garang dan memperkosa, mulutnyapun belepotan spermaku. "SAY…………AKU JUGA MAU KELUAR NIEH" Hasan sexy banget saat ngomong geto, dia langsung mencabut kontolnya dari ass holeku. "AUWWWWWWWWWWW" teriakku kesakitan pas kontolnya dicabut secara tiba tiba. Dia mencabut kondomnya dan kontolnya dikocokan di depan mulutku. CROTTTTTTTTTTTTT……….. CROTTTTTTT…………. CROTTTTTTTTTT…………. CROTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT……………….. CROTTTTTTTTTTT………… CCCCCCCCCCCCCCCRRRRRRRRRRRRRRROOOOOOOOTTTTTT…… "ARGGGGHHHHHHHHHHHHH……………. OUWHHHHHHHHHHHH…………….. SUCK IT BABY" spermanya banyak sekali, ada yang kena hidung , mata dan tak sedikit yang masuk kemulutku.
Dia masih mengerang keenakan panjang. "makasih ya sayang, I LOVE U" lalu dia menjilati spermanya yang berceceran dimukaku dan dimasukan dalam mulutku dan aku menelannya, lalu kita berciuman bak sepasang kekasih. Mulut kami belepotan sisa-sisa sperma. Kurasakan sperma Hasan enak banget, lebih enak dari sprema yang pernah kurasakan selama ini. Manisnya lebih terasa dan lebih fresh. Apa karena dia arab yah? Cakep lagi. Hehehehhe
Setelah berciuman, aku memeluk dia erat. Aku rasakan badannya yang berbulu basah kuyup oleh keringat. Lalu aku kekamar mandi untuk membersihkan diri.sementara itu dia kembali berpakaian tanpa membersihkan badan.
Setelah selesai dari kamar mandi, aku langsung berpakaian lengkap dan pengen segara manja-manjaan dengan Hasan. Aku lihat dia sedang ditelpon seseorang, sepertinya ada orang yang mau datang. ‘Gimana Deny, puas gak?" Tanya Hasan padaku, rasanya aku ingin bilang aku jatuh cinta padanya dan ingin sekali jadi pacarnya. Tiba-tiba Hasan berkata "Deny, sory banget yah. Kamu pulang sekarang aja yah, BF ku mau datang kesini". Bagai petir di siang bolong, aku mendengar pengakuannya.
Padahal kupikir dia belum punya BF, ternyata sudah. Hatiku sedikit kecewa. Akhirnya aku pulang juga dengan rasa puas tapi juga kecewa. Aku membayangkan abis aku pulang, pasti dia ganti ngefuck BF-nya. Memang, betapa jantan laki-laki itu
No comments:
Post a Comment